Rabu, 30 September 2009

SAJAK - RENCAH KEHIDUPAN


PELAUT


Tika ombak menjelirkan lidahnya
lewat musim gerimis
desir angin menggetarkan
suara hati
pelaut yang terjaga dari mimpi
di bulan yang suram
malamnya dibalut keresahan
tangisan anak-anak
bisa menitiskan simpati
seorang pelaut dan hari duka
di musim gerimis.
Pelaut tua
melayari hidup di lautan terbuka
menganyam ombak rezeki
saban hari menyulam jaring kehidupan
yang sering terkoyak
di perjalanan waktu.
Di sini
pelaut itu
merebahkan duka
pada angin yang melanda
pada ombak yang menggila
yang entah di mana
pelabuhannya...
Mahayuddin Ibas
Karyawan Pk
Teluk Intan

Tiada ulasan:

Catat Ulasan